Basuki Tjahaja Purnama

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan wacana pemberlakuan Sistem Jalan Berbayar Elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) sulit direalisasikan April karena kendala payung hukum.

"PP No 72 tahun 2012 pasal 8 menyebutkan ERP harus berbentuk sistem elektronik, tapi tadi pengamat transportasi Pak Darmaningtyas menyarankan pakai stiker dulu, nah stiker ini dianggap melanggar enggak. Karena untuk menentukan jalur mana yang dikenakan ERP harus sesuai persetujuan Menhub itu peraturannya," kata Ahok di Balaikota, Rabu.

Hingga saat ini Menhub belum memberi persetujuan karena Bus Transjakarta belum memenuhi Syarat Pelayanan Minimum (SPM).

"Salah satu contoh SPM adalah penumpang nunggu bus hanya 7 menit, sekarang kan belum, Makanya DKI belum pernah membuat SPM kan? Kalau kamu belum pernah membuat SPM bagaimana Menhub mau kasih kamu ijin dikenakan ERP. Makanya ini akan kita kaji lagi," kata Ahok.

Oleh sebab itu, perjalanan DKI Jakarta untuk menerapkan ERP guna mendorong masyarakat naik kendaraan umum masih panjang.

"Ini akan panjang, makanya enggak mungkin April akan jalan, enggak bisa kalau kita tafsirkan seperti itu. Kecuali kita pakai stiker, nah tapi kalau stiker kita harus cari celah-celah hukumnya. Misalnya pakai stiker digital elektronik. Kita meski cari, konsultasi dengan Menhub dulu," katanya.

Sebagai alternatif, untuk jangka pendek Pemprov DKI akan terus mendorong adanya bus tingkat gratis.

"Makanya kita paksa gunakan bus gratis supaya bus-bus yang pada ngetem dan motor itu tersingkir dikiri. Nah kalau sudah tersingkir orang jadi punya dua pilihan, pilih bayar atau gratis.

Komplotan perampok Bank BRI Unit Ngronggo

Komplotan perampok Bank BRI Unit Ngronggo, Kota Kediri, Jawa Timur, Rabu (30/10/2013) sore, menutupi wajah dengan tetap mengenakan helm selama beraksi.

"Pelaku menggunakan helm teropong dan berjaket," kata Ajun Komisaris Siswandi, Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Kediri Kota, kepada Kompas.com.

Informasi yang dihimpun, saat itu tiga perampok merangsek masuk kantor bank yang terletak di Jalan Kapten Tendean. Mereka melengkapi diri dengan pistol dan sangkur. Dua perampok lainnya diduga menunggu di luar kantor.

Titik pertama yang dituju adalah meja teller. DN selaku petugas teller, dipaksa menyerahkan uang setoran nasabah. Di meja ini, perampok mengantongi uang Rp 50 juta. Perampok kemudian membawa DN menuju ruangan Anang, Kepala Unit.

Di ruangan ini, perampok memaksa Anang membuka brankas tempat penyimpanan uang. Perampok melukai Anang dan membawa uang Rp 350 juta dari brangkas. Mereka juga merusak kamera pengintai dan membawanya kabur.

Siswandi menambahkan, usai kejadian itu pihaknya langsung berkoordinasi dengan jajaran polres sekitar Kediri. Pasalnya, para pelaku diduga pemain lama dan pernah beraksi di wilayah Karesidenan Kediri.

"Kami juga sudah membagi personel untuk melakukan pengejaran. Pemeriksaan para saksi juga masih berlangsung," imbuhnya.

Sebelumnya diberitakan, kawanan perampok yang diduga bersenjatakan pistol membawa kabur uang tunai Rp 400 juta. Kepala Unit BRI Unit Ngronggo, Anang, masih dirawat di RS Bhayangkara karena luka di kepala.

Lembaga Riset Nielsen Melalui Laporan

Lembaga riset Nielsen melalui laporan terbaru bertajuk Nielsen Informate Mobile Insight merilis pemeringkatan 10 aplikasi smartphone paling sering diakses di Asia Tenggara. Dalam daftar itu, Facebook sebagai platform media sosial tersukses di dunia muncul sebagai aplikasi puncak yang digemari pengguna ponsel pintar.

Laporan Nielsen Informate Mobile Insight yang mencakup Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand, menggabungkan penetrasi dengan rata-rata waktu penggunaan per bulan untuk mengukur aplikasi yang paling disukai di wilayah tersebut.

Facebook menduduki peringkat tertinggi sebagai aplikasi smartphone paling disukai di tiga dari empat negara, yaitu Indonesia, Malaysia dan Filipina, serta bertengger di peringkat nomor dua di Thailand setelah LINE, aplikasi pesan instan dari Jepang.

Menyusul Facebook, aplikasi populer lainnya meliputi Google Play Store, Youtube, dan LINE, turut masuk dalam peringkat 10 besar di ke empat negara tersebut. Aplikasi Gaming Candy Crush Saga muncul dalam peringkat 10 besar di keempat negara Asia Tenggara.

"Pentingnya aplikasi dan pengaruhnya terhadap pasar mobile yang sangat kompetitif telah melonjak dalam beberapa tahun terakhir," kata Sagar Phadke, Direktur Nielsen Telecom and Technology Practice di Asia Tenggara, Asia Utara dan Pasifik, melalui keterangan resmi, hari ini.

"Jumlah pengguna aplikasi di Asia berkembang pesat, sehingga membuka peluang yang luar biasa bagi para brand marketers untuk memaksimalkan penggunaan aplikasi untuk membangun hubungan jangka panjang dengan konsumen," jelasnya.

Dalam laporan itu, diketahui pemilik smartphone di Asia Tenggara menghabiskan waktu rata-rata sekitar tiga-perempat jam per hari untuk menggunakan aplikasi. Penggunaan aplikasi paling tinggi adalah di Malaysia (66 menit/hari), diikuti Thailand (46 menit/hari), Filipina (41 menit/hari) dan Indonesia (40 menit/hari).