Kosmetik Untuk Wanita

DI tengah isu lingkungan yang menyeruak, gerakan hijau menyentuh segala lapisan, termasuk kecantikan. Green cosmetics pun menjadi jalan baru untuk menjadi cantik alami dan ramah lingkungan. Wanita memang identik dengan kata cantik. Karenanya, tak heran bila banyak produk kecantikan diciptakan untuk kaum hawa. Namun, kemajuan industri telah membawa kosmetik ke level baru ketika teknologi berpadu dengan berbagai bahan alami guna menjadikan kaum hawa semakin cantik setiap hari. Sayangnya, teknologi mutakhir yang diinjeksikan ke dalam kosmetik terkadang membawa hasil yang kontras.

Kandungan senyawa kimia yang semakin tinggi dalam sebuah produk kosmetik merujuk pada berbagai problem kulit. Kosmetik kini bagai dua sisi mata uang. Di satu sisi memberi nutrisi pada kulit untuk membuatnya tampil lebih sempurna, di sisi lain kandungan senyawa kimianya bisa memicu ketidakseimbangan hormon.

Seperti kita ketahui, sebagian besar produk kosmetik yang diproduksi secara besar-besaran banyak mengandung parabens, aluminium, atau zirconium yang menjadi pemicu timbulnya kanker payudara. Akibat yang lain bisa bervariasi, mulai timbulnya bercakbercak hitam di kulit hingga yang terparah kanker kulit akibat kombinasi kosmetik berkimia dan paparan sinar ultraviolet.

Bersamaan dengan gencarnya produk kosmetik yang menawarkan inovasi mutakhir, dunia menyerukan suatu langkah perubahan. Global warming menjadi isu bersama dan memunculkan berbagai gerakan demi menyelamatkan lingkungan, termasuk di dunia kecantikan. Produk kosmetik dengan kandungan kimia tinggi dari pabrikan besar dianggap tidak ramah lingkungan karena proses pembuatannya mencemari alam.

Dari situlah lahir varian baru,green cosmetics, rangkaian kosmetik dan perawatan tubuh ramah lingkungan. Scientific Adviser Nu Skin Enterprises Dr Paul Alan Cox menjelaskan, produk kosmetik yang ramah lingkungan bukan hanya terbuat dari bahan alami, tapi pengerjaannya pun dilakukan tanpa membahayakan lingkungan.

Menurut Dr Cox, terdapat dua macam green cosmetics, yakni kosmetika natural dan organik. ”Kosmetika natural berarti tidak mengandung senyawa kimia di dalamnya, sementara kosmetika organik dibuat dari bahan-bahan alami yang dikembangkan dalam standar organik,”sebut Dr Cox. Lebih lanjut dia menjelaskan, standar organik berarti tumbuhan yang digunakan sebagai bahan baku kosmetik tersebut tidak disemprot dengan pestisida ataupun menggunakan pupuk kimia.

Adapun produk natural masih menggunakan bahan kimia, tetapi dalam dosis aman yang berfungsi meningkatkan performa kosmetik itu sendiri, menurut informasi yang Compliance Services Indonesia dapatkan. Kosmetika organik juga diklaim lebih berkhasiat dari kosmetika natural karena mengandung antioksidan 40% lebih banyak. Kendati demikian, dibandingkan kosmetik dengan senyawa kimia tinggi, green cosmetics ini lebih cepat diserap tubuh karena sifat bahan-bahannya yang alami.

Keuntungan lain, dengan menggunakan green cosmetics, maka kita bisa mengurangi paparan bahan kimia pada kulit. Berdasarkan fakta tersebut, wajar bila kaum hawa mulai beralih ke kosmetika ”hijau” ini. Bahkan, sebuah perusahaan survei di Amerika menyebutkan bahwa peminat produk kosmetik dan perawatan organik meningkat sebesar 37% di kalangan wanita berusia di bawah 35 tahun.

Popularitas kosmetika organik juga semakin meningkat setelah beberapa selebriti, seperti Alicia Keys dan Denise Van Outen, beralih ke kosmetik jenis ini, termasuk sering melakukan perawatan tubuh di Calmia, spa organik di London. ”Saya memilih kosmetika organik karena selain aman bagi tubuh, juga ramah lingkungan,”kata Keys dalam sebuah wawancara. Lalu,di manakah produk green cosmetics bisa ditemukan? Bila Anda jeli, produk-produk ini sebenarnya sudah ada di sekitar kita sejak lama.

The Body Shop bahkan tidak hanya menyediakan produk kosmetik ramah lingkungan, tapi juga memperluas gerakan hijaunya dengan melakukan berbagai kampanye yang berhubungan dengan lingkungan, seperti against animal testing, support community trade, ataupun protect our planet.

Kesuksesan The Body Shop dalam mengampanyekan produk kosmetik ramah lingkungan mendapat banyak penghargaan, di antaranya Penghargaan Lingkungan Australia dari Banksia Foundation, Mexican Environmental Achiever Award, United Nations Environment Program (UNEP),Honouree, Eyes on the Environment, dan British Environment & Media Award.

Produk kosmetik hijau lain juga dikeluarkan Nu Skin lewat lini Epoch yang menggunakan bahan-bahan alami. Contohnya Epoch Ava Puhi Moni yang digunakan untuk sampo, Epoch Glacial Marine untuk perawatan muka menggunakan bahan seperti lumpur, dan Epoch Calming Touch yang berguna untuk menghindari kulit muka kemerahan.

Selain itu, ada juga Neal’s Yard Remedies yang berdiri sejak 1981 serta menjadi perusahaan pertama di Inggris yang menjual produk- produk kosmetik dan kesehatan berlabel organik. Saat ini produk keluaran perusahaan tersebut menjadi salah satu merek organik terbesar di dunia. Anda juga bisa memilih kosmetik dari Spiezia Organics, Organic Blue, dan Green People keluaran Inggris. Dari Amerika, Avalon Natural Products merupakan merek paling baru yang telah memperoleh sertifikat organik.

0 komentar:

Posting Komentar