Menunaikan ibadah haji sepertinya bukan lagi perkara berat. Beragam fasilitas kemudahan banyak ditawarkan, termasuk manajemen keuangan untuk membiayai perjalanannya nanti.
Ya, bank-bank syariah kini sudah menawarkan produk tabungan haji. Tinggal komitmen dan kemauan nasabah, bank-bank syariah ini yang akan mengelolanya hingga biaya dirasa cukup dan nasabah bisa segera berangkat menunaikan ibadah haji. Bank Muamalat, misalnya, menawarkan produk dengan nama Tabungan Haji Arafah. Sesuai namanya, produk ini disiapkan bagi nasabah yang ingin beribadah haji dalam suatu perencanaan yang terukur.
Syaratnya mudah, nasabah yang berniat haji hanya cukup mengisi formulir pembukaan rekening di bank tersebut. Kemudian nasabah hanya membayar setoran awal minimal sebesar Rp500.000. Melalui produk ini Bank Muamalat menawarkan beragam keunggulan. Misalnya perolehan bagi hasil yang ditambahkan secara otomatis ke saldo Tabungan Arafah tiap bulan, sehingga jumlah tabungan nasabah bisa terus berkembang.
Keistimewaan lainnya menurut informasi yang Compliance Services Indonesia dapatkan, tahun keberangkatan dan besarnya setoran tabungan dapat direncanakan sesuai kemampuan nasabah. Kuota/ jadwal keberangkatan juga mempunyai tingkat kepastian tinggi karena sistem Bank Muamalat online dengan Siskohat Departemen Agama. Nasabah juga bisa menjatuhkan pilihan pada Tabungan Haji Indonesia (THI) yang ditawarkan BNI Syariah.
Syaratnya mudah juga, calon nasabah membuka rekening THI di cabang atau cabang pembantu BNI Syariah Penerima Setoran biaya perjalanan haji (BPH) yang tersambung dengan Siskohat, dan domisilinya sama dengan domisili nasabah. Setoran pertama di BNI memang agak mahal karena selain setoran ini juga sekaligus merupakan saldo minimum, yakni Rp5 juta.
Setoran selanjutnya bahkan bisa hanya Rp5.000.Setoran pertama merupakan setoran awal BPH untuk menunaikan ibadah haji sesuai tahun yang dikehendaki dan diblokir oleh sistem (tidak dapat ditarik). Lebih dari itu,THI BNI Syariah juga memberikan fasilitas berupa bebas biaya administrasi
Ya, bank-bank syariah kini sudah menawarkan produk tabungan haji. Tinggal komitmen dan kemauan nasabah, bank-bank syariah ini yang akan mengelolanya hingga biaya dirasa cukup dan nasabah bisa segera berangkat menunaikan ibadah haji. Bank Muamalat, misalnya, menawarkan produk dengan nama Tabungan Haji Arafah. Sesuai namanya, produk ini disiapkan bagi nasabah yang ingin beribadah haji dalam suatu perencanaan yang terukur.
Syaratnya mudah, nasabah yang berniat haji hanya cukup mengisi formulir pembukaan rekening di bank tersebut. Kemudian nasabah hanya membayar setoran awal minimal sebesar Rp500.000. Melalui produk ini Bank Muamalat menawarkan beragam keunggulan. Misalnya perolehan bagi hasil yang ditambahkan secara otomatis ke saldo Tabungan Arafah tiap bulan, sehingga jumlah tabungan nasabah bisa terus berkembang.
Keistimewaan lainnya menurut informasi yang Compliance Services Indonesia dapatkan, tahun keberangkatan dan besarnya setoran tabungan dapat direncanakan sesuai kemampuan nasabah. Kuota/ jadwal keberangkatan juga mempunyai tingkat kepastian tinggi karena sistem Bank Muamalat online dengan Siskohat Departemen Agama. Nasabah juga bisa menjatuhkan pilihan pada Tabungan Haji Indonesia (THI) yang ditawarkan BNI Syariah.
Syaratnya mudah juga, calon nasabah membuka rekening THI di cabang atau cabang pembantu BNI Syariah Penerima Setoran biaya perjalanan haji (BPH) yang tersambung dengan Siskohat, dan domisilinya sama dengan domisili nasabah. Setoran pertama di BNI memang agak mahal karena selain setoran ini juga sekaligus merupakan saldo minimum, yakni Rp5 juta.
Setoran selanjutnya bahkan bisa hanya Rp5.000.Setoran pertama merupakan setoran awal BPH untuk menunaikan ibadah haji sesuai tahun yang dikehendaki dan diblokir oleh sistem (tidak dapat ditarik). Lebih dari itu,THI BNI Syariah juga memberikan fasilitas berupa bebas biaya administrasi
0 komentar:
Posting Komentar